skip to main | skip to sidebar

Direction Archive

  • ► 2016 (1)
    • ► Januari (1)
  • ▼ 2014 (5)
    • ▼ April (1)
      • Algoritma Pemrograman - Algoritma Rekursif
    • ► Maret (1)
      • Algoritma Pemrograman - Selection Sort
    • ► Februari (2)
      • ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
      • Metode Pencarian Data dalam Pemrograman
    • ► Januari (1)
      • Perbedaan Fungsi dan Prosedur serta Pengertian Array
  • ► 2013 (1)
    • ► September (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

O Kaeri.. Let's Sharing

Selamat datang, selamat berbagi

Sabtu, 12 April 2014

Algoritma Pemrograman - Algoritma Rekursif

Kali ini saya akan membahas sedikit banyak tentang Algoritma Rekursif, mari disimak :)



Diposting oleh Unknown di 9:20:00 PM 0 komentar

Jumat, 07 Maret 2014

Algoritma Pemrograman - Selection Sort

Sebenernya sih ini sudah saya ada di postingan saya di bawah berdua dengan bubble sort. Tapi gpp deh saya muat ulang disini biar lebih jelas.

Diposting oleh Unknown di 2:26:00 PM 0 komentar

Selasa, 25 Februari 2014

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI

.  ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
Diposting oleh Unknown di 9:25:00 AM 0 komentar

Jumat, 07 Februari 2014

Metode Pencarian Data dalam Pemrograman

Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima sebuah argumen kunci dan dengan langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak ditemukan (unsuccessful).
Metode pencarian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pencarian internal (internal searching) dan pencarian eksternal (external searching). Selain itu metode pencarian data juga dapat dikelompokkan menjadi pencarian tatis (static searching) dan pencarian dinamis (dynamic searching).
Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian biner. Perbedaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut. Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan urut.

1. Pencarian Berurutan (Sequential Searching)

Pencarian berurutan sering disebut pencarian linear merupakan metode pencarian yang paling sederhana. Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.

Pada dasarnya, pencarian ini hanya melakukan pengulangan dari 1 sampai dengan jumlah data. Pada setiap pengulangan, dibandingkan data ke-i dengan yang dicari. Apabila sama, berarti data telah ditemukan. Sebaliknya apabila sampai akhir pengulangan tidak ada data yang sama, berarti data tidak ada. Pada kasus yang paling buruk, untuk N elemen data harus dilakukan pencarian sebanyak N kali pula.

Algoritma pencarian berurutan dapat dituliskan sebagai berikut :
1. i ← 0
2. ketemu ← false
3. Selama (tidak ketemu) dan (i <= N) kerjakan baris 4
4. Jika (Data[i] = x) maka ketemu ← true, jika tidak i ← i + 1
5. Jika (ketemu) maka i adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data tidak ditemukan


2. Pencarian Biner (Binary Search)

Salah satu syarat agar pencarian biner dapat dilakukan adalah data sudah dalam keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum dalam keadaan urut, pencarian biner tidak dapat dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita juga sering menggunakan pencarian biner. Misalnya saat ingin mencari suatu kata dalam kamus.

Prinsip dari pencarian biner dapat dijelaskan sebagai berikut : mula-mula diambil posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2. Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data tengah. Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah –1. Jika lebih besar, porses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah + 1. Demikian seterusnya sampai data tengah sama dengan yang dicari.

Algoritma pencarian biner dapat dituliskan sebagai berikut :
1. L ← 0
2. R ← N - 1
3. ketemu ← false
4. Selama (L <= R) dan (tidak ketemu) kerjakan baris 5 sampai dengan 8
5. m ← (L + R) / 2
6. Jika (Data[m] = x) maka ketemu ← true
7. Jika (x < Data[m]) maka R ← m – 1
8. Jika (x > Data[m]) maka L ← m + 1
9. Jika (ketemu) maka m adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data tidak ditemukan

Diposting oleh Unknown di 9:09:00 AM 0 komentar

Kamis, 30 Januari 2014

Perbedaan Fungsi dan Prosedur serta Pengertian Array

Sebelumnya sih saya bingung ya mau mulai darimana, karena saya sendiri merasa saya ga ada bakat dalam menulis. Tapi karena ini tugas dari dosen, apa boleh buat. Ya udah saya kerjain deh karena ini kewajiban saya sebagai seorang Mahasiswi ;-)
Diposting oleh Unknown di 10:13:00 PM 1 komentar
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod